Penyerahan SK dari Ketua Pengprov PSSI DIY dr H Hadianto Ismangoen SpA kepada Ketua Pengcab PSSI Kulonprogo Jumantoro SE. (Foto: Dani A) |
WATES (PengcabPSSIKP) -
Setelah 5 bulan terbentuk susunan kepengurusan sejak dilaksanakannya
Musyawarah Cabang (Muscab), akhirnya Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI
Kulonprogo periode tahun 2013-2017 dikukuhkan oleh Ketua Pengurus
Provinsi (Pengprov) PSSI DIY dr H Hadianto Ismangoen SpA, Minggu
(09/06/2013) di Gedung Kaca Pemkab Kulonprogo.
Pengukuhan juga dihadiri oleh Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K), Wabup Drs H Sutedjo, Ketua DPRD Drs H Ponimin, Kepala Disbudparpora Eko Wisnu Wardhana SE, Ketua KONI Kulonprogo Drs Bambang Gunoto, pengurus Pengprov PSSI DIY dan perwakilan dari Pengcab PSSI Sleman, Kota, Bantul dan Gunungkidul.
Ketua Pengprov PSSI DIY dr H Hadianto Ismangoen SpA mengatakan, tugas yang diemban oleh pengurus baru sangat berat. Kunci sukses pengurus yakni, bisa memutar kompetisi dengan baik dan melakukan pembinaan pemain sejak usia dini sehingga banyak melahirkan pemain-pemain handal.
"Banyak pemain-pemain handal lahir dari Kulonprogo seperti Muji Rusman dan M Eksan. Sekarang belum ada penerusnya. Pekerjan pengurus baru untuk bisa memajukan sepak bola Kulonprogo dan mencetak pemain handal dari Kulonprogo," ujarnya.
Hadianto Ismangoen juga berharap, agar stadion Cangkring segera diselesaikan sehingga Kulonprogo siap sebagai tuan rumah Porda tahun 2015 mendatang. Bupati Kulonprogo dr H hasto Wardoyo SpOG(K) mengatakan, sangat apresiasi dengan kinerja Pengcab PSSI Kulonprogo yang sudah melakukan pembinaan prestasi dengan memutar kompetisi meski belum dikukuhkan. Program kegiatan yang dijalankan oleh pengurus baru diharapkan lebih maju dan lebih baik lagi.
"Kalau di tahun-tahun sebelumnya tidak ada kompetisi, tahun ini pengurus sudah memutar kompetisi dan liga pelajar. Pembinaan atlit-atlit didaerah perlu dimaksimalkan untuk meraih prestasi dimulai dari pembinaan usia dini dan mulai tahun ini didukung dengan dibukanya kelas olah raga di SMA 1 Pengasih dan SMA 1 Lendah. Kulonprogo berbeda dengan daerah lain. Dengan terbatasnya kemampuan harus memaksimalkan pemain-pemain asli daerah. Sedangkan pelatih bisa mendatangkan dari luar," ujar Hasto.
Sementara Ketua Pengcab PSSI Kulonprogo Jumantoro SE menjelaskan, target yang dicanangkan oleh pengurus tahun ini memutar kompetisi dan mempersiapkan tim yang akan terjun di Pekan Olah raga Daerah (Porda) XII di Gunungkidul.
"Kompetisi sudah kita putar, Divisi I dan II sudah selesai. Untuk yang utama sudah berjalan separuh kompetisi. Setelah kompetisi selesai kita akan fokus ke Porda untuk meraih target medali," jelasnya. (*-32)
Pengukuhan juga dihadiri oleh Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K), Wabup Drs H Sutedjo, Ketua DPRD Drs H Ponimin, Kepala Disbudparpora Eko Wisnu Wardhana SE, Ketua KONI Kulonprogo Drs Bambang Gunoto, pengurus Pengprov PSSI DIY dan perwakilan dari Pengcab PSSI Sleman, Kota, Bantul dan Gunungkidul.
Ketua Pengprov PSSI DIY dr H Hadianto Ismangoen SpA mengatakan, tugas yang diemban oleh pengurus baru sangat berat. Kunci sukses pengurus yakni, bisa memutar kompetisi dengan baik dan melakukan pembinaan pemain sejak usia dini sehingga banyak melahirkan pemain-pemain handal.
"Banyak pemain-pemain handal lahir dari Kulonprogo seperti Muji Rusman dan M Eksan. Sekarang belum ada penerusnya. Pekerjan pengurus baru untuk bisa memajukan sepak bola Kulonprogo dan mencetak pemain handal dari Kulonprogo," ujarnya.
Hadianto Ismangoen juga berharap, agar stadion Cangkring segera diselesaikan sehingga Kulonprogo siap sebagai tuan rumah Porda tahun 2015 mendatang. Bupati Kulonprogo dr H hasto Wardoyo SpOG(K) mengatakan, sangat apresiasi dengan kinerja Pengcab PSSI Kulonprogo yang sudah melakukan pembinaan prestasi dengan memutar kompetisi meski belum dikukuhkan. Program kegiatan yang dijalankan oleh pengurus baru diharapkan lebih maju dan lebih baik lagi.
"Kalau di tahun-tahun sebelumnya tidak ada kompetisi, tahun ini pengurus sudah memutar kompetisi dan liga pelajar. Pembinaan atlit-atlit didaerah perlu dimaksimalkan untuk meraih prestasi dimulai dari pembinaan usia dini dan mulai tahun ini didukung dengan dibukanya kelas olah raga di SMA 1 Pengasih dan SMA 1 Lendah. Kulonprogo berbeda dengan daerah lain. Dengan terbatasnya kemampuan harus memaksimalkan pemain-pemain asli daerah. Sedangkan pelatih bisa mendatangkan dari luar," ujar Hasto.
Sementara Ketua Pengcab PSSI Kulonprogo Jumantoro SE menjelaskan, target yang dicanangkan oleh pengurus tahun ini memutar kompetisi dan mempersiapkan tim yang akan terjun di Pekan Olah raga Daerah (Porda) XII di Gunungkidul.
"Kompetisi sudah kita putar, Divisi I dan II sudah selesai. Untuk yang utama sudah berjalan separuh kompetisi. Setelah kompetisi selesai kita akan fokus ke Porda untuk meraih target medali," jelasnya. (*-32)
Posting Komentar